Kamis, 27 Maret 2025, WIB


KARYA-KARYA KONGREGASI SUSTER SANTO FRANSISKUS DARI TOBAT DAN CINTA KASIH KRISTIANI OSF SEMARANG

Tanggapan Kita dalam Pengabdian

      a.  Pengabdian

  1. Seluruh kehidupan fransiskan merupakan pengabdian kepada Allah dalam rangka ikut serta mewujudkan rencana keselamatan Allah di dunia. Pelayanan tersebut merupakan tanggapan terhadap kebutuhan gereja dan masyarakat dengan membawa kabar gembira ke dalam semua lapisan umat manusia dan melalui pengaruhnya mengubah umat manusia dan dalam serta membaruinya” (Evangelii Nuntiandi: 18).
  2. Sebagai anggota kongregasi yang aktif, pengikut St. Fransiskus dan Ibu Magdalena Daemen, kita ikut membantu dalam pengentasan kemiskinan.
  3. Dalam era globalisasi yang dikuasai oleh ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi canggih, kita tetap menghargai martabat manusia sehingga dalam pengabdian/karya, kita menempatkan tata nilai kehidupan menurut harkatnya.
  4. Kita menciptakan suasana yang menumbuhkan iman, harapan, dan kasih.
  5. Penghargaan terhadap martabat manusia mendorong kita untuk memberi perhatian kepada setiap pribadi, lebih-lebih kepada karyawan-karyawati sebagai rekan sekerja yang ikut memperlancar karya kongregasi. Kita memberi perhatian dalam suka dan duka, memberi balas jasa, dan jaminan sosial yang pantas.

b. Untuk mewujudkan Misinya membangun gereja dan masyarakat, para suster OSF hadir membawa harapan bagi manusia menuju kebahagiaan diwujudkan melalui karya-karyanya, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Pastoral dan karya-karya lain.

Karya Kesehatan

  1. Kristus dalam penjelmaan-Nya sebagai manusia menyatakan cinta dan belas kasih Allah Bapa dengan kehadiran-Nya yang menyembuhkan dan membawa harapan bagi kita. Rahasia terdalam yang menyebabkan Fransiskus menjadi seorang kristiani yang ulung adalah intimitasnya yang mendalam dengan Kristus yang menderita. Kita sebagai pengikut Fransiskus menyadari akan perlunya mengembangkan iman (bdk. FAKK I no. 1)
  2. Karya kesehatan melanjutkan karya cinta kasih Kristus dalam karya penyelamatan. Agar kita dan seluruh karyawan-karyawati dapat menunaikan tugas dengan penuh dedikasi, tekun, tanggung jawab, sabar dan tenang, memegang teguh rahasia jabatan dengan setia, rela berkorban tanpa pamrih, maka perlu dijiwai dengan ujud yang murni serta mencari kekuatan dalam hubungan yang erat dengan Kristus sesuai dengan semangat Ibu Magdalena (bdk. Taman Bunga Ibu Magdalena no. 23).

Karya Pendidikan

Allah menciptakan manusia dalam rencana kasih-Nya untuk mencapai kebahagiaan, namun kebahagiaan itu telah dirusak oleh kedosaan manusia. Hanya bersama Kristus manusia dapat menemukan kebahagiaan kembali. Sebagai pengikut. Bapa Fransiskus dan Ibu Magdalena kita berusaha menjiwai karya karya pendidikan kita dengan semangat persaudaran kegembiraan keterarahan kepada kaum papa dan iman yang kuat akan penyelenggaraan ilahi dan penyelamatan Kristus dengan.

  1. membantu peserta didik menggali dan mengembangkan potensi yang dianugerahkan Allah dalam diri mereka.
  2. memperkenalkan membantu mereka untuk membatinkan, menghayati nilai-nilai manusiawi dan Kristiani  sehingga mereka dapat menemukan serta melanlutkan jalan kebahagiaan yang telah direncanakan AlIah bagi mereka.
  3. mengamalkan  kemampuan mereka untuk kebahagiaan sesama.
  4. membimbing mereka untuk berani berjuang merealisikan  cita-Cita bangsa yang luhur dan benar.

Karya Sosial

Karya sosial melanjutkan karya penebusan dengan usaha membebaskan masyarakat sekitar dan kehidupan di bawah martabat manusia. Sebagaimana Ibu Magdalena Daemen peka terhadap kebutuhan masyarakat, kita pun terbuka bagi kebutuhan masyarakat setempat. Untuk meningkatkan taraf hidup mereka, kita membimbing dan menanamkan mentalitas membangun pada diri mereka. Kita menyelenggarakan:

  1. panti asuhan
  2. panti jompo
  3. karya sosial yang lain sesuai dengan situasi lingkungan.

Karya Lain 

  1. Pastoral 
    Dengan karya pastoral kita melanjutkan karya Kristus sebagai gembala, yaitu membawa keselamatan kepada umat dengan memelihara iman mereka sehingga mereka dapat juga ikut serta dalam karya penyelamatan Kristus.
    Komunitas sebagai anggota gereja setempat diharapkan mengutus wakilnya melibatkan diri dalam karya-karya pastoral gereja
  2. Karya Kesejahteraan Keluarga Biara
    Melalui tugas dan karya, kita diutus Tuhan menjadi alat-Nya dalam karya keselamatan. Karya kerumahtanggaan merupakan salah satu karya kongregasi.
    Seperti dalam Keluarga Kudus, kita mengambil peranan ibu Maria yang selalu siap sedia rnelayani sesama. Dengan demikian kita memberi kehangatan, kegembiraan, dan menciptakan suasana kerasan kepada siapa saja yang hidup bersama kita dan yang datang kepada kita.
  3. Asrama
    Kita mengusahakan bertumbuhnya pribadi yang dewasa dan utuh dalam hidup beriman, cerdas secara spiritual, emanosional, intelektual, sosial dan jasmani bagi kaum muda.
  4. Rumah Chalwat 
    Kita berusaha menyediakan sarana dan prasana untuk membantu umat memahami dan merasakan karya penyelamatan Allah dalam keheningan dan doa.
  5. Pelayanan dalam Kepemimpinan
    Daya hidup provinsi/kongregasi kita dan pelaksanaan tugas dalam gereja sebagian besar tergantung pada semangat dan pribadi kita dalam menghayati hidup membiara serta usaha kita untuk memperbarui semangat kita masing-masing.
    Dengan penuh tanggung jawab mereka menjamin terlaksananya program provinsi dengan memberi teladan dan pelayanan, supaya dapat melaksanakan tugas pelayanan itu dengan baik, mereka perlu menyadari karya Roh Kudus dalam diri mereka sendiri dan dalam diri setiap orang. Dengan demikian, mereka bersama-sama mencari kehendak Allah. Untuk itu mereka perlu meningkatkan diri sesuai dengan fungsinya.
  6. Pelayanan dalam Karya Kerasulan Doa
    Keterlibatan manusia dalam karya penyelamatan harus dijalankan seumur hidup. Karena itu, suster yang sudah tidak aktif dalam karya karena usia lanjut atau menderita sakit, dapat melaksanakan karya penyelamatan melalui doa dan penderitaan sebagai orang yang terpilih. Hal itu memerlukan kesadaran terus-menerus akan Kristus yang Juga menderita dalam hidupNya. Ibu Magdalena Daemen rela menyerahkan tugasnya, kemudian mengundurkan diri untuk berdoa dan menderita demi perkembangan dan kesuburan. mempersatukan dan bekerja sama dengan para suster sekomunitas/provinsi serta mengkoordinasi karya-karya komunitas/provinsi/ kongregasi dan demi keselamatan seluruh umat manusia. Demikian pula penderitaan yang diterima secara ikhlas dan disertai doa yang dipanjatkan kepada Tuhan oleh para suster yang menderita merupakan sumber kekuatan bagi karya dan pengabdian kita demi pembangunan masyarakat dan gereja.
  7. Hubungan dengan Masyarakat
    Sebagai anggota masyarakat, kita ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat, mengadakan  komunikasi yang baik dan memberi pengaruh yang positif pada masyarakat di sekitar kita. Kita memperhatikan etika pergaulan dan adat-istiadat setempat serta gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai kehidupan atau moral umat manusia dengan mengindahkan corak hidup religius. Kerja sama dengan semua pihak kita bina dengan bijaksana.